Selasa, 10 September 2013

Merawat Printer Canon Infus Agar Lebih Awet dan pengisian ulang tinta yang baik



Merawat Printer Canon Infus Agar Lebih Awet dan pengisian ulang tinta yang baik
Saat ini printer sudah menjadi kebutuhan sebagai perangkat tambahan komputer. Apabila kebutuhan print out kita frekeunsinya sering dengan kuantitas yang tinggi, maka printer dengan tinta model infusmerupakan salah satu alternatif printer yang bisa digunakan.  Printerdengan tinta model infus merupakan hasil kreasi para teknisi dan bukan keluaran produk dari pabrikan printer yang ada, maka untuk menjaga keawetan, kelancaran dan umur printer infus, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat printer dengan tinta infus.

Printer dengan tinta model infus sekarang lebih diminati karena praktis dan tintanya awet. Namun demikian kita harus mengetahui resiko penggunaan printer infus memperhatikan modifikasi tinta inkjet menjadi tinta model infus. Resiko utama penggunaan tinta model infus adalah hilangnya garansi resmi dari pabrikan printer tersebut dikarenakan bongkar pasang dan fisik printer yang berubah (berlubang). Disamping resiko tersebut keuntungan yang didapat memang cukup banyak diantaranya lebih praktis dalam mengisi ulang tinta printer, hemat biaya untuk membeli Catridgebaru, meminimalisir kerusakan Catridge karena sering bongkar pasang dan suntik tinta serta kelebihan lainnya. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki printer dengan tinta model infus ini harus dibayar mahal dengan hilangnya garansi resmi dari pabrikan printer.

Untuk memodifikasi printer dari tinta inkjet menjadi tinta infusan lebih baik diserahkan pada teknisi profesional. Bawalah printer inkjet anda ke tempat servis printer/komputer atau toko komputer yang menyediakan jasa pemasangan infus printer. Disamping hasilnya terjamin biasanya teknisi akan memberikan garansi apabila printer yang sudah diinfus mengalami gangguan dan kerusakan.
Cara merawat Printer Canon MP287 infus agar lebih awet :
  • Letakan botol infus sejajar dengan printer dan gunakan double tape agar botol tidak mudah terlepas dan resiko tinta.
  • Saat akan menggunakan printer, tutup botol kecil pada tabung infus sebaiknya dibuka dengan tujuan udara bisa masuk sehingga tinta bisa mengalir dengan lancar.
  • Pada waktu printer tidak digunakan, maka tutup botol kecil dan besar pada tabung infus harus tertutup rapat, hal ini untuk menghindari tinta banjir dan mengkibatkan catridge/head mengalami konslet(mati total).
  • Lakukan isi ulang tinta ketika ketinggian tinta mencapai 1/4 botol, dengan cara buka tutup botol besar dan kecil kemudian masukkan tinta melalui lubang botol besar. setelah selesai tutup kembali kedua lubang botol dengan rapat.
  • Usahakan membeli tinta isi ulang dengan merk yang sama karena masing-masing merk tinta memiliki karakteristik yang berbeda serta komposisi bahan kimia yang berbeda pula. Resiko yang apabila sering gonta-ganti merk tinta adalah catridge mampet dan lama kelamaan rusak.
  • Pada Printer merk Canon MP287, apabila terjadi run out tinta yang biasanya ditandai dengan blink 4x, error E4, error E6, error E13, error E16 maka cara memperbaikinya adalah dengan menekan tombol Resume/Reset selama 10 detik.
  • Biasakan menggunakan printer setiap hari, minimal 1 lembar untuk mencegah catridge/head printer mampet.
  • Apabila selang infus masuk angin atau ingin menstabilkan warna tinta setelah melakukan isi ulang maka gunakan perintah Deep Cleaning pada pengaturan printer dan jangan meninggikan botol infus karena akan menyebabkan tinta banjir dan konslet pada catridge/head.
  • Apabila mencetak dalam jumlah yang banyak, sebaiknya jangan dilakukan secara terus menerus. Disarankan printer istirahatkan setelah mencetak 30 lembar agar catridge tidak cepat panas. Setelah selesai menggunakan printer, matikan printer dan cabut kabel powernya dari stop kontak agar power suplay printer tidak cepat rusak.
Tinta isi ulang yang baik harus memiliki sifat seperti berikut :
1.      .Tinta isi ulang harus memiliki tingkat keasaman yang seimbang (pH balance)
Cara mengetahui tingkat keasaman sebuah tinta isi ulang tidak dapat dilakukan dengan hanya mencelupkan kertas lakmus ke dalam cairan tinta, dikarenakan indicator pada kertas lakmus akan tertutupi oleh warna tinta sehingga kita tidak dapat mengukur/melihat tingkat keasaman tinta isi ulang pada kertas lakmus. Jadi kita membutuhkan sebuah pH meter digital untuk mengukur tingkat keasaman sebuah tinta isi ulang. Cara kerja pH meter digital hanya dengan mencelupkan ujung indicator pada cairan tinta, dan pada layer LCD akan nampak tingkat keasaman tinta isi ulang yang sedang kita amati.
Bila anda kesulitan dengan cara mengukur/menguji keasaman sebuah produk tinta isi ulang, maka anda tinggal memilih produk tinta isi ulang yang telah mencantumkan pada kemasan produknya keterangan tentang pH produknya, biasanya pada kemasannya tertulis “With pH balance”.
Tingkat keasaman pada sebuah tinta isi ulang ada 3 kategori :
  • Kategori Balance
Kategori ini adalah kategori keasaman yang TERBAIK, pada kategori ini tingkat keasaman (pH) sebuah tinta isi ulang mencapai 6,5 – 7,5.
  • Kategori Basa
Kategori ini adalah kategori keasaman yang diperbolehkan, pada kategori ini tingkat keasaman (pH) sebuah tinta isi ulang mencapai 8 – 10.
  • Kategori Asam
Kategori ini adalah kategori keasaman yang TERLARANG, pada kategori ini tingkat keasaman (pH) sebuah tinta isi ulang mencapai 3,4 – 4,4.

Dampak apabila menggunakan tinta isi ulang dengan kategori asam adalah rusak/korosinya komponen-komponen mikroskopis yang berada di dalam printhead printer (penelitian tentang hal ini telah selesai kita lakukan, dengan hasil bahwa tinta yang asam dapat membuat korosi pada logam jenis stainless steel dan logam yang mutunya dibawah itu),
Dan kerugian terbesar pada kasus ini akan dialami oleh pengguna printer merk Epson, dikarenakan printhead printer Epson melekat pada printer, dan apabila terjadi kerusakan pada printhead maka dapat dipastikan printer akan tidak dapat digunakan lagi, dan terpaksa kita harus mengganti printer kita dengan printer yang baru, hal ini dikarenakan mengganti komponen printhead jatuhnya lebih mahal daripada apabila kita membeli printer yang baru.

1.      Tinta isi ulang harus dilengkapi dengan Formula Anti Buntu
Mengapa harus demikian..?
Karena sebuah tinta isi ulang harus mampu bertahan dalam bentuk cair pada jangka waktu yang lama, ini dikarenakan apabila tinta tidak memiliki karakter seperti ini maka dapat dipastikan printer akan mengalami gangguan pada proses pencetakan.  Nozzle-nozzle pada printhead printer dimana aliran tinta bermuara tidak boleh tersumbat oleh apapun termasuk oleh tinta yang mengering dan menggumpal. Tinta hanya boleh mengering ketika telah sempurna keluar dari nozzle-nozzle tersebut, apabila tinta mengering sebelum keluar sempurna maka yang akan terjadi adalah mampetnya aliran tinta yang akan membuat tinta tidak bisa keluar, yang hal ini mengakibatkan hasil cetak nggaris atau bahkan tinta tidak keluar sama sekali.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar